Posted by : Sakti Nurfadillah 1 Mar 2014

All About TCP/IP

Assalamualaikun.Wr.Wb
Transmission Control Protocol/ Internet Protocol

 Protokol untuk komunikasi dalam jaringan komputer yang mendukung platform open source dan closed source.
 Bisa digunakan mulai tingkat LAN dengan dua buah PC sampai tingkat internet dengan jutaan komputer.
 Memenuhi standard OSI (Open Systems Interconnection) yang telah dikembangkan oleh ISO (International Organization of Standards)
 Dikembangkan oleh DARPA (US Defense Advanced Research Project Agency) ketika mengembangkan ARPA-Net.
 Perbandingan arsitektur OSI vs TCP/IP
TCP/IP

 Arsitektur TCP/IP, terdiri lima layer/lapis
 Application layer, merupakan layer aplikasi yang berjalan pada tingkat user. Misalnya FTP, Telnet, SMTP, NFS dll.
 Transport layer, komponen TCP dan UDP bekerja untuk mengirmkan data serta
 Internet layer, salah satu sistem sudah terhubung ke jaringan dan mendukung
 Network access layer, merupakan layer tempat terjadinya pertukaran data antara end system dengan jaringan
 Physical layer, merupakan layer pada tingkat hardware yang menghubungkan antara komputer dengan media transmisi ==> ethernet

 ALAMAT IP (VERSI 4)
 FORMAT ALAMAT IP

IP Addres berupa deretan bilangan biner sepanjang 32 bit dan di kelompokkan menjadi 4 bagian, masing – masing 8 bit dan di sebut dengan octet. Dan bentuk alamat IP Addres adalah sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Dengan bilangan biner 32 bit seperti di atas tidak mudah untuk di baca bagi manusia maka agar lebih mudah di baca menggunakan 4 bilangan Desimal yang di pisahkan dengan tanda titik . masing – masing bilangan Desimal merupakan hasil dari konversi octet yang bersesuaian posisinya. Pola semacam ini disebut dengan “Dotted Decimal Notation”(notasi Desimal bertitik). Biasa di contohkan notasi Desimal bertitik sebagai hasil dari konversi:
11000000 10101000 00000010 01011011
192 . 168 . 2 . 91
Bilangan biner 8 bit jika dikonversikan ke Desimal, maka nilai terbesar adalah 255 sehingga computer yang biasa di alamati = 255 x 255 x 255 x 255 = =232 =4.228.250.625 jumlah ini di kurangi dengan beberapa kombinasi bilangan yang tidak diijinkan untuk pengalamatan.

 KELAS DAN ATURAN PENGALAMATAN ALAMAT IP

Alamat IP yang terdiri dari 4 octet berisi dua buah inforamsi : net-id dan host-id. Net-id menunjukan alamat jaringan sedangkan Host-id menunjukan alamat host/computer/device
Beberapa hal yagn perlu dihindari dalam pengalamatan IP antara lain:
 Octet 1 tidak boleh bernilai 127 karena dipakai sebagai alamat pembalik atau menuju ke dirinya sendiri(localhost)
 Octet pertama tidak boleh melebihi nilai 223 karena nilai 224 keatas di pakai oleh kelas D dan E untuk cadangan
 Octet terahir tidak boleh bernilai 0 atau 155 atau (11111111)2
 Masing – masing octet tidak boleh bernilai 255
 Net-id dan Host-id tidak boleh 0 atau 255 karena 0 dipakai sebagai alamat jaringan , sedangkan 255 dipakai sebagai alamat broadcast
 Host-id dalam sebuah Network tidak boleh kembar
 Host-id dalam sebuah Network tidak boleh kembar
Dari beberapa pengecualian diatas, maka renge pengalamatan IP menjadi seperti ini ;
TCP/IP
 SUBNET MASK

Subnet mask adalah bilangan biner 32 yang polanya seperti alamat IP, dipakai menentukan Net-id dan Host-id. Pada subnet mask, seluruh bit yang posisinya berseeuaian dengan Net-id diset 1 , sedangkan yang posisinya bersesuaian dengan Host-id diset dengan 0
Fungsi subnet mask yang lain adalah untuk menentukan letak suatu Host. Untuk menentukan dua buah host berada pada jaringan yang sama atau tidak, dapat di lakukan menggunakan operasi AND antara alamat IP dua masing – masing dengan subnet masknya.
Pola subnet mask untuk masing – masing kelas alamat IP adalah berbeda.berikut ini menunjukan pola subnet mask default.
TCP/IP
 SUBNETTING
Setiap organisasiyagn terhubung ke internet akan memiliki alamat Net-id yang di peroleh dari sebuah lembaga INTERNIC. Telah saya jelaskan sebelumnya, bahwa Net-id biasa menggunakan kelas A,B atau C dan yang lain. Biasanya organisasi memiliki lebih dari 1 LAN dengan masing – masing LAN terdiri dari Host yang jumlahnya tidak mencapai jumlah maxsimum Host yang di ijinkan
Alasan yang menyebabkan sebuah organisasi memerlukan lebih dari 1 LAN antara lain:
 Adanya teknologi yang berbeda, Ethernet dan token ring
 Keterbatasan teknologi, Mis: jumlah Host yang bisa terhubung . panjang total kabel
 Suatu jaringan LAN dengan 254 Hostnya akan memiliki unjuk kerja yang kurang baik dibanding dengan LAN yang berukuran kecil
 Jarak relative jauh
Karena beberapa alasan diatas ,Net-id yang dimiliki oleh organisasi perlu di pecah lagi menjadi beberapa (sub)Net-id dengan jumlah Host yang lebih kecil. Metode ini disebut subnetting dan jaringan disebut subnet
Subnetting biasa dilakukan dengan mengubah nilai subnet mask, sebagai bit Host-id .di gunakan sebagai subnet-id, semakin panjang subnet-id jumlah subnet yang bisa semakin banyak, tetapi jumlah hostnya menjadi sedikit.

 PENGALOKASIAN IP ADDRESS

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih Network ID dan Host-id yang tepat untuk suatu jaringan . tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin
 Aturan Dasar Pemilihan Network ID dan Host ID
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan Network ID dan Host Id yang hendak di gunakan aturan tersebut:
- Network ID tidak boleh sama dengan 127
- Network Id dan Host ID tidak boleh 0
- Host ID harus uniq dalam satu Network
Network ID digunakan untuk menunjukan Host TCP/IP yang terletak pada Network yang sama. Semua Host pada satu jaringan harus memiliki Network ID yang sama, jika antara Network dihubungkan oleh router, network ID dibutuhkan untuk hubungan antar router tersebut.
 Menentukan Host ID
Host ID digunakan untuk mengidentifikasikan suatu host dalam jaringan. Setiap interface harus memiliki Host ID yang uniq.
Untuk masing-masing kelas IP address, didefinisiskan Host ID sebagai Berikut.
Kelas IP Addres Awal Akhir
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254
C xx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254
Table ini menunjukan Host ID awal utnuk IP address Kelas A adalah 0.0.1 dan bukan 0.0.0 Host ID 0.0.0 ini digunakan untuk keperluan alamat Network. Dan juga menunjukan bahwa Host ID terakhir pada suatu Network kelas C adalah 254. Host ID 255 digunakan sebagai alamat broadcast. Jika suatu paket IP dikirimkan ke alamat ini, seluruh Host dalam satu jaringan akan mendengarkan paket tersebut.
Berdasarkan daftar di atas, untuk kelas C, Host ID yang boleh dialokasikan adalah 1 hingga 254. oleh karenanya masing – masing anggota jaringan kelas C di haruskan memilih salah satu dari 254 Host ID diatas.

{ 9 comments... read them below or Comment }

Followers

Powered by Blogger.